Postingan

Bagaimana?

Bagaimana aku menjelaskan perasaanku yang tak kunjung terisi penuh meski aku mendekapmu. Besarnya kasihku membuatku selalu merasa kurang, mengingat kasihmu yang redam seolah akan hilang. Aku tak siap dengan hangat yang kuharapkan selalu, menjadi dingin yang merasuk menyiksaku. Aku tak siap dengan sejuk yang membelaiku menjadi panas membakarku.  Kau melihatku, tapi dimatamu tak ada aku. Apakah ruang lamunanmu bukan lagi aku? Kau melangkah tapi melaluiku. Apakah langkah kakimu tidak lagi menujuku? Jika esok aku harus tanpamu, bolehkah aku memintamu, tuk yakinkan aku bahwa aku akan baik-baik saja? Jika kau menarik diri dariku, yakinkan aku, bahwa sebagian dariku takkan musnah. Meski kau punah. Bagaimana?